Akidah Akhlaq rukun iman

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Allah adalah tuhan yang wajib diimani oleh makhluk-nya.Untuk menumbuhkan keimanan tentunya kita perlu mengenal Allah.Dalam ayat-ayat Al-qur’an, Allah tidak diperkenalkan sebagai sesuatu yang bersifat materi. Jika dijelaskan dengan sifat materi berarti Ia berbentuk dan dibatasi oleh tempat. Padahal, Allah adalah Tuhan yang tidak memerlukan sesuatu.Allah adalah Tuhan yang memiliki keagungan tidak terbatas.

AL-Qur’an juga tidak memperkenalkan Allah sebagai zat nonmaterial yang tidak dapat diberi sifat atau digambarkan dalam kenyataan sehingga sulit untuk dijangkau oleh akal manusia. Jika Allah diperkenalkan dengan cara ini tentu  hati manusia tidak akan tenteram dan yakin karena akalnya tidak dapat memahami hakikat-Nya..

Sifat wajib bagi Allah termasuk diantaranya adalah Wujud, Qidam, Baqa’, Mukhalafatu lil hawaditsi, Qiyamuhu binafsihi, Wahdaniyah, Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar, Kalam.

B.     RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang teruri diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut.

1.      Apakah rukun iman itu?

2.      Menyebutkan jenis – jenis rukun iman

3.      Menyebutkan sifat sifat Allah.

C.     TUJUAN

1.      Mengetahui tentang rukun iman

2.      Dapat mengetahui sifat sifat allah

3.      Memenuhi tugas mata kuliyah akidah ahlak

BAB II

PEMBAHASAN

A.    RUKUN IMAN

1.      PENGERTIAN RUKUN IMAN

Pengertian iman dalam agama islam dalam bahasa arab diambil dari kata (امن – يؤمن) yang berarti percaya atau membenarkan. Iman secara bahasa التصديق  yang berarti membenarkan. Sedangkan menurut istilah syara’ iman adalah keyakina dalam hati perkataan lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dalam kemaksiatan[1]

Dengan demikian devinisi iman memiliki lima karakter yaitu : keyakinan hati, perkataan lisan, amal perbuatan, dan bisa bertambah dan berkurang.

Jadi pengertian rukun iman adalah yaitu pilar keimanan dalam islam yang harus dimiliki oleh setiap muslim, adapun jumlah dari rukun iman ada enam. Enam rukun iman ini didasarkan dengan ayat – ayat al-Qur’an dan hadist.

A)    FIRMAN ALLAH SWT (QS. ANNISA )

$pkš‰r'¯»tƒtûïÏ%©!$#(#þqãYtB#uä(#qãYÏB#uä«!$$Î/¾Ï&Î!qß™u‘urÉ=»tFÅ3ø9$#ur“Ï%©!$#tA¨“tR4’n?tã¾Ï&Î!qß™u‘É=»tFÅ6ø9$#urü“Ï%©!$#tAt“Rr&`ÏBã@ö6s%4`tBuröàÿõ3tƒ«!$$Î/¾ÏmÏFs3Í´¯»n=tBur¾ÏmÎ7çFä.ur¾Ï&Î#ß™â‘urÏQöqu‹ø9$#ur̍ÅzFy$#ô‰s)sù¨@|ÊKx»n=|Ê#´‰‹Ïèt/

B)   HADITS

sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu tentang kisah datangnya Jibril ‘alaihissalam menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadits tersebut Jibril bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَخْبِرْنِي عَنْ الْإِيمَانِ ؟ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

“Kabarkanlah kepadaku tentang iman!” Rasulullah menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.”

2.      RUKU RUKUN IMAN

Didalam al-Qur’an disebutkan bahwa rukun iman ada enam yaitu:

a.       Iman kepada ALLAH

Seseorang tidal dikatakan beriman kepada ALLAH sehingga ia mengimani 4 hal: mengimani adanya ALLAH, mengimani rububiah ALLAH, mengimani uluhiyah ALLAH, mengimani asma’ dan

sifat – sifat ALLAH.

b.      Iman kepada malaikat ALLAH.

Iman kepada malaikat adalah meyakini adanya mahluk selain dari manusia yang diciptakan hanya untuk beribadah kepada ALLAH sejak pertama diciptakan hingga hari kiamat. Malaikat diciptakan dari nur atau cahaya. Malaikat yang wajib kita ketahui hanya ada sepuluh yaitu: malaikat jibril, malaikat mikail, malaikat isrofil, malaikat izroil, malaikat raqib, malaikat atid, malaikat ridwan, malaikat malik, dan malaikat munkar dan nakir.

c.       Iman kepada para rasul rasul ALLAH

Mengimani bahwa ada diantara laki laki dari kalangan manusia yang ALLAH ta’la pilih sebagai perantara antara diri-NYA dengan para manusia. Akan tetapi mereka semua tetaplah manusia biasa yang tidak mempunyai sifat – sifat dan hak – hak ketuhanan, karenanya menyembah nabi dan rasul adalah kebatilan yang sangat nyata.

Jumlah nabi dan rasul sangatlah banyak akan tetapi yang wajib kita ketahui hanya ada ada 25.

d.      Iman kepada kitab kitab ALLAH

Mengimani bahwa seluruh kitab ALLAH adalah ucapan – ucapan-NYA.dan bukan ciptaannya, karena kalam (ucapan) merupakan sifat ALLAH dan sifat – sifat ALLAH bukan lah mahluk. Setiap muslim wjib mwngimani adanya kitab kitab tersebut.

e.       Iman kepada hari akhir

Mengimani semua yang terjadi dialam barzakh berupa fitnah kubur, mengimani tentang adanya hari akhir.

Hari kiamat adalah hari saat berakhirnya kehidupan dunia atas kehendak dan kekuasaan allah SWT. Pada saat itu semua mahluk akan binasa kecuali ALLAH SWT. Yang akan kekal dan abadi

Hari kiamat ada dua macam yaitu:

1)      Kiamat kecil (sugro)

Kiamat sughro(kecil) adalah rusaknya atau musnshnys sebagian alam yang membaw kemusnahan mahluk hidup.

2)      Kiamat besar (kubro)

Kiamat kubro (besar) adalah kiamat yang terjadinya keancuran seluruh alam serta kehidupan. Pada kiamat kubro tidak ada satu mahluk pun yang mampu bertahan hidup.

f.       Iman kepada qada’ dan qadar (takdir yang baik da buruk)

Mengimani kejadian yang baik dan yang buruk semua itu berasal dari ALLAH ta’ala. Karena seluruh mahluk tanpa terkecuali zat, dan sifat mereka begitupula perbuatan mereka adalah ciptaan ALLAH.

B.     SIFAT SIFAT ALLAH

Sifat sifat adalah sifat sempurna yang tidak terhingga bagi ALLAH. Sifat sifat wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi ALLAH. Maka wajib mempercayai sifat sifat ALLAH. Sifat sifat terbagi menjadi dua yaitu:

a.       Sifat wajib bagi ALLAH

Sifat wajib bagi ALLAH adalah sifat yang pasti ada pada ALLAH yang tidak mungkin tidak ada. Sifat sifat tersebut adalah: wujud, qidam, baqa’, mukhalafatu lilhawadith,qiyamuhu binafsihi, wahdaniyah, qudrat, iradah, Ilmu, hayat, sama’, basyar, kalam, kaunuhu qadiran, kaunuhu muridan, kaunuhu ‘aliman, kaunuhu hayyun, kaunuhu sami’un, kaunuhu basyirun, kaunuhu mutakalimun,

b.      Sifat mustahil.

Sifat mustahi bagi ALLAH adalah sifat yang tidak mungkin ada pada ALLAH atau merupakan lawan dari sifat wajib bagi ALLAH.

Adapun sifat sifat tersebut adalah: ‘adam, huduth, fana’, mumathaltu lilhawadith, qiyamuhu bighairih, ta’dud, ‘ajz, karahah, jahl, maut, syamam, ‘umy, bukm, kaunuhu ;ajizan, kaunuhu karihan, kaunuhu jahilan, kaunuhu mayyitan, kaunuhu asam, kaunuhu a’ma, kaunuhu abkam.

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

1.      Pengertian iman dalam agama islam dalam bahasa arab diambil dari kata (امن – يؤمن) yang berarti percaya atau membenarkan. Iman secara bahasa التصديق  yang berarti membenarkan. Sedangkan menurut istilah syara’ iman adalah keyakina dalam hati perkataan lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dalam kemaksiatan. Iman ada enam macam yaitu: iman kepada ALLAH, iman kepada malaikat-NYA, iman kepada kitab-kitab-NYA, iman kepada rasul-rasul-NYA, iman kepada hari akhir, iman kepada qada’ dan qadar.

2.      Sifat – sifat ALLAH ada dua yaitu sifat wajib dan sifat mustahil

B.     SARAN

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis. Tiada gading yang tak retak, maka tentu karya tulis yang penulis buat ada kesalahannya. Oleh karena itu, mohon kritik dan saran yang membangun kami harapkansebagaitambahandaritemanteman..

DAFTAR PUSTAKA

http://www.masuk-islam.com/20-sifat-wajib-allah-dan-20-sifat-mustahil-allah-lengkap-dengan-dalil-arti-dan-penjelasannya.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Rukun_Iman

---

[1]http://id.wikipedia.org/wiki/Rukun_Iman