BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
belakang
Belajar Psikologi merupakan langkah
untuk kita bisa memahami tentang kondisi jiwa seseorang baik sikap maupun
tingkah laku, supaya kita bisa memahami pola dan tingkah laku seseorang agar
kita lebih berskap hati-hati dalam bertindak.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
pasti mempunyai kemauan atau hasrat, kemauan tersebut ada yang positif dan ada
pula yang negatif tergantung dari tingkat keimanan kita, karena hanya diri kita
sendiri yang melakukan dan merasakan kemauan maupun hasrat tersebut.
Dalam makalah ini mari kita belajar
dan mengupas secara tajam tentang hakekat kemauan,hakekat hasrat dan juga hakekat
motif dan perkembanganya, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.
B.Rumusan masalah
a.apa yang dimaksud dengan hakekat
kemauan?
b.apa yang dimaksud dengan hakekat
hasrat?
c.apa yang dimaksud hakekat motif
dan perkembanganya?
C.Tujuan
1.
Memenuhi
tugas psikologi
2.
Bisa belajar
tentang psikologi
3.
Dapat
mengetahui tentang hakekat kemauan,hakekat hasrat dan hakekat motif dan
perkembanganya
(1)
BAB II
PEMBAHASAN
A.HAKEKAT
KEMAUAN
Kemauan adalah bukan aktifitas
ataupun usaha kejiawaan, kemauan yang juga disebut kehendak,kekuatan. Dapat
diartikan sebagai kekuatan untuk memilih suatu tujuan yang merupakan pilihan
diantara berbagai tujuan yang bertentangan.
Tujuan adalah titik sasaran dari
dari pengarahan yang perfektif atau kondisi akhir dari gerakan yang mengikuti
suatu arah. Pemilihan realisasi tujuan memerlukan suatu kekuatan disebut
kemauan.
Kemauan itu bukan keinginan, orang
yang ingin belum tentu mau, dan sebaliknya orang yang mau belum tentu ingin,
menurut Augustine, kemauan merupaka pengendali dari keinginan kemauan tidak
selamanya bebas, kemauan dapat bekerja , baik secara paksaan maupun keinginan
sendiri kemauan yang bebas adalah kemauan yang sesuai dengan keinginan sendiri.
Sedangkan kemauan yang terikat adalah kemauan yang ditimbulkan oleh kondisi
kebutuhan yang terbatasi oleh norma sosial ataupun kondisi lingkungan.
Kekuatan kemauan beraksi apabila
dipandan adanya usaha memenuhi kebutuhan bila ditekankan pada kepentingan pribadi
maka kemauan mengaktualisasikan diri sebagai kekuatan yang mendorong perbuatan
mencapai tujuan. Bila ditekankan pada segi lainya maka kemauan
mengaktualisasikan diri sebagai kekuatan yang menaik kekuatan mencapai tujuan.
Kekuatan kemauan dapat diterangkan berupa dorongan-dorongan pemilihan yang dilatar belakangi oleh nilai-nilai
kebutuhan-kebutuhan pengetahuan,ketrampilan,sikap dan bahkan kebiasaan yang
dimiliki oleh pribadi dengan perkataan lain kuat atau lemahnya kemauan
seseorang dilatarbelakangi oleh pengalaman atau hasil belajarnya.
Oleh karena itu, kemauan kecerdasarkan hasil belajar
maka pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam mengendalikan kemauan anak
didik untuk belajar lebih lanjut. Untuk itu hendaknya mampu memberikan
pengalaman belajar sedemikian rupa,
sehingga pengalaman itu memperkuat kemauan anak didik untuk belajar lebih
lanjut.
1.Ciri-ciri kemuan
·
Gejala Kemauan merupakan dorongan
dari dalam yang khusus dimiliki oleh manusia.
·
Gejala Kemauan berhubungan erat
dengan satu tujuan. Kemauan mendorong timbulnya perhatian dan minat, serta
merndorong gerak aktifitas kearah tercapainya tujuan.
·
Gejala Kemauan sebagai pendorong
timbulnya perbuatan kemauan yang didasarkan atas pertimbangan, baik
pertimbangan akal atau (2)
pikiran, yang menentukan benar salahnya perbuatan
kemauan maupun pertimbangan perasaan yang menentukan baik buruknya atau halus
tidaknya perbuatan kemauan.
·
Dalam Kemauan tidak hanya terdapat
pertimbangan pikir dan perasaan saja, melainkan seluruh pribadi memberikan
pertimbangan, memberikan pengaruh dan memberikan corak pada perbuatan kemauan.
·
Pada perbuatan kemauan bukanlah
tindakan yang bersifat kebetulan, melinkan tindakan yang di sengaja dan terarah
pada tercapainya suatu tujuan.
·
Kemuan menjadi pemersatu dari semua
tingkah laku manusia dan mengkoordinasikan segenap fungsi kejiwaan menjadi
bentuk kerjasama yang supel harmonis.
2. Momen-momen yang muncul dalam
kemauan
1. Momen
"rangsang-rangsang" atau saat penerimaan pada saat ini individu
menerima kesan-kesan dengan melalui proses pengindraan yang kuat, disertai
dengan gerakan-gerakan misalnya mengerutkan kening, tangan dikepal-kepalkan,
meleletkan lidah dll.
2. Momen
Objektif; pada saat ini individu menyadari akan peristiwa dalam psikisnya,
kesadaran yang menimbulkan gambaran ke arah yang akan dituju.
3. Momen Aktul;
pada saat ini individu menyadari benar, bahwa dirinya sedang mengarahkan
pikirannya terhadap perbuatan yang akan dilakukan.
4. Momen
Subjektif; pada saat ini individu menyadari benar tentang arah tujuannya,
sehingga terbentuk kemauan yang sesungguhnya. Inilah saat individu mengambil
keputus
3. Hal-hal yang mempengaruhi kemuan:
- Keadaan
Fisik: adalah pengaruh yang berhubungan dengan kondisi jasmani, yakni;
sanggup tidaknya, kuat tidaknya untuk melaksankan keputusan kemauan.
- Keadaan
materi: yaitu bahan-bahan, syarat-syarat dan alat-alat yang digunakan
untuk melaksankn keputusan kemauan.
(3)
B.HAKEKAT
HASRAT
Hasrat merupakan tenaga-tenaga yang
menjelma didalam kelakuan atau perbuatan manusia . tenaga-tenaga atau daya –
daya itu disebut konari,kehendak atau hasrat. Tenaga-tenaga yang kita
rangkumkan dalam istilah konasi itu disebut dengan suatu tenaga , sesuatu
kekuatan yang mendorong kita supaya bergerak dan berbuat sesuatu.
1.Ciri-ciri hasrat
a. Hasrat
merupakan “motor” penggerak perbuatan dan kelakuan manusia
b.Hasrat berhubungan erat dengan tujuan
tertentu,baik positif maupun negatif. Positif berarti mencapai barang sesuatu
yang dianggap berharga atau berguna baginya . sedangkan negatif berarti
menghindari sesuatu yang dianggap tidak mempunyai harga/guna baginya.
c .Hasrat selamanya tidak terpisah dari
gejala mengenal (kognisi) dan perasaan (emosi)
d .Hasrat diarahkan pada penyelenggaraan
suatu tujuan, maka didalam hasrat terdapat bibit-bibit penjelmaan kegiatan.
2.Pembagian
gejala hasrat
Dalam kehidupan sehari-hari kita
dapat melihat gerak-gerik pada tumbuh-tumbuhan,binatang dan manusia.
Gerak-gerik pada binatang dan tumbuhan tidak mengalami perubahan. Sedang
gerak-gerik pada manusia mempunyai bermacam-macam bentuk dan tingkatanya.
A.
HASRAT YANG BERPUSAT PADA KEJASMANIAN
1.
Tropisme
Adalah peristiwa yang menyebabkan timbulnya gerak
suatu arah tertentu
gejala
tropisme terdapat pada barang-barang tingkat vegetatif (tumbuh-tumbuhan) dan
binatang. Misalnya, bunga menghadap mengarah kesinar matahari,laron terbang
menyongsong sinar dan sebagainya. Tropisme terjadi kalau mendapat perangsang
dari luar semata-mata, jadi tidak ada pendorong dari dalam untuk tujuan
tertentu.
(4)
Dengan adanyajenis perangsang ang
berbeda , maka trapisme dapat dibedakan menurut jenis perangsangnya, antara
lain:
a)
Foto-tropisme
(fotos=cahaya). Yaitu tropisme yang timbul karena adanya perangsang cahaya
menurut geraknya, fototropisme dibedakan atas
Ø Foto tropisme positif yaitu gerak mengarah cahaya,
misalnya tunbuhan mengarah sinar matahari, laron mengarah pada cahaya lampu.
Ø Fototropisme negatif yaitu bergerak menghindari
cahaya. Misalnya jenis ikan laut tertentu yang selalu menjauhi sinar
b)
Helio-tropisme
(helios=matahari)
Ø Helio tropisme positif yaitu bergerak mengarah
matahari misalnya bunga matahari
Ø Heliotropirme negatif yaitu bergerak menghindari
matahari misalnya kelelawar
2.Refleks
Refleks adalah gerak reaksi yang tidak didasari terhadap
perangsang. Reflek ini berhubungan gejala hasrat yang rendah tingkatanya, maka
refleks hanya boleh dikatakan gerak refleks ,bukan perbuatan refleks.
a)
Ciri-ciri refleks
1.
Pada gerak
reflek terdapat hubungan erat antara perangsang dan reaksi, yakni reaksi
terhadap perangsang itu.
2.
Gerak refleks
berlangsung diluar kesadaran (tidak disadari).
3.
Gerak refleks
bersifat mekanis (bergerak dengan sendirinya) dan tidak mempunyai tujuan
tertentu.
4.
Sangat
terikat oleh perangsang tertentu , boleh dikatakan bahwa setiap jenis
perangasang tertentu menimbulkan gerak refleks tertentu.
5.
Tidak
terhubung dengan pusat susunan saraf dan bertalian dengan susunan saraf , yakni
sumsum tulang belakang.
6.
Gerak refleks
merupakan cara bertindak
b)
Proses terjadinya gerak refleks
Gerak refkels adalah gerak diluar kesadaran ,jadi
reaksi-reaksi yang ditimbulkan tidak bersumber pada pusat susunan saraf (otak)
tanpa suatu (5)
pertimbangan
. proses terjadinya gerak refleks :
perangsang panca indra-sel-sel saraf sensoris –urat saraf motoris-reaksi.
1.macam-macam reaksi
a.refkeks bawaan : yakni refleks
yang dibawa sejak lahir, disebut juga refleks
sewajarnya. Refleks ini merupakan suatu cara tertentu untuk bertindak
yang dibawa sejak lahir , berfungsi menjamin hidupnya makhluk yang baru lahir
yang harus menyesuaikan diri dengan lingkunganya.
b. refleks latihan yaitu refleks
yang diperoleh dari pengalaman. Refleks ini tidak dibawa sejak lahir, melainkan
hasil dari pada pengalaman dan perbuatan yang selalu di ulang . misalnya
kecakapan mengendarai sepeda, ketrampilan nyetir mobil.
c.refleks bersyarat (conditioned reflex)
Refleks
ini tidak bergantung pada perangsang alam yang asli, tapi timbul karena
rangsang lain yang ber asosiasi dengan rangsang alam tersebut , supaya timbul
asosiasi dengan perangsang lain perlu adanya suatu perantara yang disebut
syarat.
2.
Instink
Yaitu kemampuan berbuat
tertentu yang dibawa sejak lahir yang tertuju pada pemuasan dorongan-dorongan
nafsu dan dorongan-dorongan lain. Disebut insting. Instink ini terjadi dan
terdapat pada hewan dan juga pada manusia. Namun, fungsi perananya tidak sama.
a) Ciri-ciri insting
1) Insting lebih majemuk dari pada
refleks.
2) Instink
merupakan kemampuan untuk bergerak pada suatu tujuan dengan tidak memerlukan
latiahan terlebih dahulu.
3) Gerak instinktif
merupakan pembawaan, kemampuan alami yang dibawa sejak lahir, jadi bukan
kecakaapan yang diperoleh dari pengalaman dan latihan.
4) Gerak instinktif
berjalan secara mekanis (berjalan dengan sendirinya), berjalan tanpa
menggunakan kesadaran dan pertimbangan.
(6)
5) Instink sedikit
banyak dapat dilatih atau diubah, disesuaikan dengan keadan-keadaan tertentu
6) Gerak instinktif
berakar pada dorongan nafsu dan dorongan lain untuk mendapatkan kepuasan.
7) Gerak instinktif
pada hewan sejak lahir tetap, tidak berubah, sedangka instink pada manusia
berubah.
b) Macam-macam
insting
Instink merupakan dorongan alami untuk
berbuat tertentu demi tercapainya tujuan.
1) Dorongan untuk mempertahankan diri
2) Dorongan untuk mempertahankan jenis
3) Dorongan untuk mengmbangkan diri
Instink pada manusia
- Manusia mempunyai dorongan
instink, tetapi perbuatan dan hidup manusia tidak dikuasai oleh doronga
instink.
- Pada suatu kesempatan instink
masih berfungsi, namun demikian pernyataan dorongan instink tersebut sudah
dalam bentuk perbuatan yang dipengaruhi oleh batin manusia.
e. Kebiasaan
Gerak perbuatan yang berjalan dengan lancar dan seolah-olah
berjalan dengan sendirinya disebut kebiasaan
f. Nafsu
Dorongan yang terdapat pada tiap-tiap manusia dan member
kekuatan bertindak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup tertentu, disebut
nafsu.
(7)
a. Macam-macam
nafsu
- Nafsu individu (perseorangan)
- Nafsu sosial (kemasyarakatan)
b. Hubungan nafsu
dengan persaaan
Perasaan yang hebat dapat menimbulkan
bergeraknya suatu nafsu dan sebaliknya kadang-kadang nafsu kadang bisa
menimbulkan perasaan yang hebat, dan adakalanya kemampuan berfikir
dikesampingkan
c. Nafsu dan
pendidikan
g. Keinginan
Nafsu yang telah mempunyai arah tertentu
dan tujuan tertentu disebut dengan keinginan.
h. Kecendrungan
Kinginan-keinginan yang sering munculaatu
timbul disebut kecendrungan.
Kecendrungan dapat dibedakan
menjadibeberapa golongan :
- Kecendrunag vital (hayat)
- Kecendrungan perseorangan
- Kecendrungan sosial
- Kecendrungan abstark
i. Hawa
nafsu
Kecendrungan atau keinginan yang sangat
kuat dan memndesak yang sedikit banyak mempengaruhi jiwa seseorang disebut hawa
nafsu.
(8)
B.HAKEKAT MOTIF DAN PERKEMBANGANYA
Motif adalah sesuatu yang orang pikirkan dan inginkan yang
menyebabkan sesuatu. Contohnya, orang yang termotivasi dengan prestasi
akan mengatasi segala hambatan untuk mencapai tujuan, dan bertanggung jawab
melaksanakan, Dorongan yang datang dari dalam dirinya untuk berbuat itu namanya
motif. Karna itu motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang terdapat dalam
diri organisme yang menyebabkan organisme itu bertindak atau berbuat. Namun
demikian, ada pula perbuatan yang tidak di dorong oleh motif, di mana perbuatan
itu berlangsung secara otomatik. Perbuatan organisme itu dapat dibedakan:
perbuatan yang refleksi dan perbuatan yang di sadari.
1)
Perbuatan
yang refleksif, yaitu perbuatan yang terjadi tanpa disadarioleh individu yang
bersangkutan. Dengan demikian reaksi refleksif dapat digambarkan sebagai
berikut:
Stimulus à reseptor à efektor à respons
2)
Perbuatan
yang disadari, yaitu perbuatan organisme atas dasar adanya motif dari individu
yang bersangkutan. Jalan yang ditempuh stimulus sampai terjadinya reaksi ialah:
Stimulusàreseptorà pusatàefektor à respons
2.
Perkembangan
Motif
Perkembangan
ini berhubungan dengan masalah kematangan(maturation), latihan,dan proses
belajar. Berhubungan dengan hal tersebut dapat dikemukakan bahwa sewaktu
inidividu dilahirkan telah membawa dorongan-dorongan atau motip-motip tertentu
terutama motip yang berhubungan dengan kelangsungan hidup individu sebagai
organisme. Ada motif alami(natural) yang merupakan
(9)
motif dasar yang ada pada individu, dan ada
motif yang diperoleh melalui pengalaman proses belajar, yaitu merupakan motif
yang dipelajari (lernedsmotives). Motif dasar merupakan motif yang erat seakli
hubungannya dengan motif untuk minum,motif untuk mencari udara segar, motif
seksual. Tetapi dengan perkembangan individu, motif dasar akan mengalami
perubahan, sesuai dengan keadaan norma-norma yang ada
3.
Macam-Macam
Motif
Menurut
Woodworth dan Marquis motif dibedakan menjadi
1.
Motif yang
berhubungan dengan kebutuhan kejasmanian (organicneeds) yaitu merupakan motif
yang berhubungan dengan kelangsungan individu atau organisme,misalnya motif
minum,makan,kebutuhan pernapasan,seks,kebutuhan beristirahat.
2.
Motif darurat(emergenci
motives) yaitu merupakan motif untuk tindakan-tindakan dengan segera karena
keadaan sekitar menuntutnya,misalnya motif melepaskan diri dari bahaya, motif
melawan, motif untuk mengatasi rintangan-rintangan, dan motif untuk bersaing.
3.
Motif
objektif(objektive motives) yaitu merupakan motif untuk mengadakan hubungan
dengan keadaan sekitarnya baik terhadap orang-orang, atau benda-benda,misalnya
motof explorasi, motif manupulasi.
(10)
Macam-macam
motif pada beberapa kemungkinan respons yang dapat diambil, yaitu
1.
Pemilihan
atau penolakan
Dalam
menghadapi bermacam- macam motif individu dapat dapat
mengambil
pemilihan yang tegas. Dalam keadaan yang tegas individu harus memberikan
salah satu respons ( pemilihan atau penolakan) dari beberapa objek atau situasi
yang dihadapi.
2.
Kompromi
Jika idividu
mengadapi dua macam objek atau situasi, adanya kemungkinan individu dapat
mengambil respons yang bersipat kompromis yaitu menggabungkan dua macam objek
tersebut. Tetapi tidak semua objek atau situasi dapat direspons atau keputusan
yang kompromis.
3.
Meragu-ragukan
atau bimbang
Jika
individu diharuskan mengadakan pemilihan atau penolakan diantara dua objek atau
hal yang buruk maka timbul kebimbangan atau keragu-raguan pada individu. Rasa
ingin mengambil atau melepaskan sesuatu,kebingungan terjadi karena
masing-masing objek mempunyai nilai-nilai yang positipatau pun yang
negatif,keduanya mempunyai segi yang menguntungkan atau merugikan.
Kebimbangan
atau keraguan umumnya tidak menyenangkan bagi individu,ada hambatan atau
gangguan. Adanya anggapan suatu keputusan akan lebih baik dari pada
tidak ada keputusan .
(11)
Sumber:
·
buku pengantar psikologi umum karya drs h. ahmad fauzi cv pustaka setia
bandung tahun 1999.
·
Buku psikologi umumkaryadrs abu ahmadi-drs. M. umar m.a tahun 2004
·
http://artikata.com/arti-329635-hasrat.html
Daftar Isi
1.
BAB 1
Pendahuluan......................................................................................1
2.
Latar Belakang
.................................................................................2
3.
Rumusan
masalah.............................................................................
BAB 1
HAKEKAT KEMAUAN
A.PENGERTIAN
KEMAUAN
Kemauan
adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu, dan
dikendalikan oleh pertimbangan akal budi. Jadi pada kemauan itu ada kebijaakan
akal dan wawasaan, di samping juga ada control dan persetujuan dari pusat
kepribadian. Maka kemauan lebih tinggi tingkatannya daripada instink, reflek,
automatisme, kebiasaan, nafsu, keinginan, kecerendungan. Kemauan
juga merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan
sebagai aktivitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan
pelaksanaan tujuan. Tujuan adalah titik akhir dari gerakan yang menuju pada
suatu arah. Adapun tujuan kemauan adalah pelaksanaan suatu tujuan.
5.
.
Diantara
keputusan-keputusan dan perbuatan terdapat satu waktu, (bisa pendek, dapat pula
agak lama) yang disebut sebagai Tendens Determinative. Ini akan menjadi semkin
kuat, apabila keputusan menjadi semakin tegas dan jelas dalam pusat kesadaran.
d. hal-hal
yang mempengaruhi kemuan:
- Keadaan
Fisik: adalah pengaruh yang berhubungan dengan kondisi jasmani, yakni;
sanggup tidaknya, kuat tidaknya untuk melaksankan keputusan kemauan.
- Keadaan
materi: yaitu bahan-bahan, syarat-syarat dan alat-alat yang digunakan
untuk melaksankn keputusan kemauan.
- Keadaan
Milieu (lingkungan), apakah lingkungan itu sesuai untuk melakukan kemauan
itu.
- Kata
Hati adalah pemegang peranan samangat penting dalam melaksankan kemauan,
karena keputusan hati dapat mengalahkan pertimbangan-pertimbangan yang
lain.
1.
Motif
Motif adalah
sesuatu yang orang pikirkan dan inginkan yang menyebabkan sesuatu. Contohnya,
orang yang termotivasi dengan prestasi akan mengatasi segala hambatan
untuk mencapai tujuan, dan bertanggung jawab melaksanakan, Dorongan yang datang
dari dalam dirinya untuk berbuat itu namanya motif. Karna itu motif diartikan
sebagai suatu kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang menyebabkan
organisme itu bertindak atau berbuat. Namun demikian, ada pula perbuatan yang
tidak di dorong oleh motif, di mana perbuatan itu berlangsung secara otomatik.
Perbuatan organisme itu dapat dibedakan: perbuatan yang refleksi dan perbuatan
yang di sadari.
1)
Perbuatan
yang refleksif, yaitu perbuatan yang terjadi tanpa disadarioleh individu yang
bersangkutan. Dengan demikian reaksi refleksif dapat digambarkan sebagai
berikut:
Stimulus à reseptor à efektor à respons
2)
Perbuatan
yang disadari, yaitu perbuatan organisme atas dasar adanya motif dari individu
yang bersangkutan. Jalan yang ditempuh stimulus sampai terjadinya reaksi ialah:
Stimulusàreseptorà pusatàefektor à respons
2.
Perkembangan
Motif
Perkembangan
ini berhubungan dengan masalah kematangan(maturation), latihan,dan proses
belajar. Berhubungan dengan hal tersebut dapat dikemukakan bahwa sewaktu
inidividu dilahirkan telah membawa dorongan-dorongan atau motip-motip tertentu
terutama motip yang berhubungan dengan kelangsungan hidup individu sebagai
organisme. Ada motif alami(natural) yang merupakan motif dasar yang ada pada
individu, dan ada motif yang diperoleh melalui pengalaman proses belajar, yaitu
merupakan motif yang dipelajari (lernedsmotives). Motif dasar merupakan motif
yang erat seakli hubungannya dengan motif untuk minum,motif untuk mencari udara
segar, motif seksual. Tetapi dengan perkembangan individu, motif dasar akan
mengalami perubahan, sesuai dengan keadaan norma-norma yang ada.[39]
3.
Macam-Macam
Motif
Menurut Woodworth
dan Marquis motif dibedakan menjadi :[40]
1.
Motif yang
berhubungan dengan kebutuhan kejasmanian (organicneeds) yaitu merupakan motif
yang berhubungan dengan kelangsungan individu atau organisme,misalnya motif
minum,makan,kebutuhan pernapasan,seks,kebutuhan beristirahat.
2.
Motif
darurat(emergenci motives) yaitu merupakan motif untuk tindakan-tindakan dengan
segera karena keadaan sekitar menuntutnya,misalnya motif melepaskan diri dari
bahaya, motif melawan, motif untuk mengatasi rintangan-rintangan, dan motif
untuk bersaing.
3.
Motif
objektif(objektive motives) yaitu merupakan motif untuk mengadakan hubungan
dengan keadaan sekitarnya baik terhadap orang-orang, atau benda-benda,misalnya
motof explorasi, motif manupulasi.
Macam-macam
motif pada beberapa kemungkinan respons yang dapat diambil, yaitu:[41]
1.
Pemilihan
atau penolakan
Dalam
menghadapi bermacam- macam motif individu dapat dapat mengambil pemilihan
yang tegas. Dalam keadaan yang tegas individu harus memberikan salah satu
respons ( pemilihan atau penolakan) dari beberapa objek atau situasi yang
dihadapi.
2.
Kompromi
Jika idividu
mengadapi dua macam objek atau situasi, adanya kemungkinan individu dapat
mengambil respons yang bersipat kompromis yaitu menggabungkan dua macam objek
tersebut. Tetapi tidak semua objek atau situasi dapat direspons atau keputusan
yang kompromis.
3.
Meragu-ragukan
atau bimbang
Jika
individu diharuskan mengadakan pemilihan atau penolakan diantara dua objek atau
hal yang buruk maka timbul kebimbangan atau keragu-raguan pada individu. Rasa
ingin mengambil atau melepaskan sesuatu,kebingungan terjadi karena masing-masing objek mempunyai nilai-nilai yang positipatau pun
yang negatif,keduanya mempunyai segi yang menguntungkan atau
merugikan.
Kebimbangan
atau keraguan umumnya tidak menyenangkan bagi individu,ada hambatan atau
gangguan. Adanya anggapan suatu keputusan akan lebih baik dari pada
tidak ada keputusan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar